Inalillahi "PELAJARAN buat Kita Semua.. Ibu2 kehilangan 4nak malah ditemukan seperti ini..ðŸ˜ðŸ˜Jaga 4n4k kita bund jgn dibiarkan main sendiri"
KPAI Ingatkan Orang Tua untuk Tingkatkan Pengawasan
TANGERANG, KOMPAS.com – Seorang ibu di Kelurahan Periuk, mengalami momen mencemaskan ketika anaknya yang berusia 4 tahun, RA (inisial), dilaporkan hilang saat bermain di depan rumah pada Selasa . Setelah pencarian selama 3 jam, anak tersebut ditemukan dalam keadaan selamat namun trauma di dalam selokan dangkal berjarak 200 meter dari rumahnya.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan polisi, RA terakhir terlihat bermain sepeda di halaman rumah pukul 10.00 WIB. Sang ibu, Siti (35), mengaku sempat meninggalkan anaknya selama 15 menit untuk memasak di dapur. "Saya kira dia main dengan tetangga, ternyata tidak ada yang melihat," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com.
Pencarian melibatkan warga dan petugas RT setempat. RA akhirnya ditemukan oleh seorang tukang becak yang mendengar tangisan dari selokan. "Anaknya terjebak di antara pipa, badan penuh lumpur, tapi tidak ada luka serius," jelas AKP Budi Santoso, Kanit Reskrim Polsek Periuk.
Peringatan dari KPAI dan Pakar Anak
Komisioner KPAI Jasra Putra menyebutkan, 70% kasus anak hilang dalam 5 tahun terakhir terjadi karena kurangnya pengawasan. "Anak di bawah 5 tahun belum bisa mengenali bahaya. Orang tua tidak boleh lengah, bahkan di lingkungan yang dianggap aman," tegasnya dalam keterangan resmi.
Dr. Aisah Dahlan, psikolog anak dari UI, menambahkan bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu tinggi. "Mereka bisa terpancing mengikuti binatang, mainan, atau suara tanpa mempertimbangkan risiko," jelasnya.
Tips Mencegah Kejadian Serupa
1. Awasi anak secara langsung, terutama di area terbuka.
2. Pasang CCTV atau alarm di rumah jika memungkinkan.
3. Ajari anak untuk tidak menjauh dari rumah tanpa izin.
4. Gunakan gelang identitas berisi nomor telepon orang tua.
Data Nasional Kasus Anak Hilang
Berdasarkan catatan Lembaga Nasional untuk Perlindungan Anak (LNPA):
- 1.248 laporan anak hilang sepanjang 2023, 60% di antaranya terjadi di permukiman padat.
- 85% korban berusia di bawah 7 tahun.
Kejadian di Tangerang ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan orang tua. "Kami berterima kasih pada warga yang membantu. Semoga ini jadi pelajaran bagi keluarga lain," pungkas Siti.
Catatan Redaksi:
- Nama anak dan ibu disamarkan untuk melindungi privasi.
- Pastikan informasi dari sumber kredibel untuk menghindari hoaks.